19 January 2006

Dengan 1600 Patah Kata Menuju Mei

TEMAN-TEMAN dan kekasihku; masanya telah tiba—mungkin mulai Mei ini. Selalu perasaanku merasakan kesuntukan waktu. Tiada aku tahu mengapa?
Tujuh tahun adalah tujuh tahun yang menyakitkan—tapi hari ini aku sudah punya kamu antara yang menyenangkan. Katamu—apa perlu sesal? Tidak! Sudah tentu aku akan lebih kuat untuk merempuh, yang lebih pedih, bersama.
Siapa tahu. Tak siapa yang dapat menjamin, esok kita adalah esok yang lebih baik. Akal waras zaman sudah lama kecundangan. Satu-persatu kita kapani tarikhnya. Kebebasan; kata yang muluk itu; ia tidak ada dengan sediakala ada. Ia lama dahulu, sejak kita kenal diri bangsa kita, sudah kesakitan dan dekat ajal. Aku pesimis, teman; pesimis dengan cara yang kita pilih selama ini. Tapi, aku mendiamkannya. Cuma sekali ini, bila datang “Mei yang lain,” yang lama terpendam; kelaparan, kesakitan, derita, kesunyian; mungkinkah berakhir?
Teman-teman dan kekasihku—mengapa diam? Usah gentar, kalaupun kamu gementar…